Sabtu, 20 April 2013

Curhatan Ibu Tua (Selamat Hari Ibu & Hari Kartini)





Kira-kira inilah ungkapan seorang ibu ketika sudah tua dan kadang ditelantarkan oleh anak-anaknya.

“Disaat aku tua, aku bukan lagi diriku yang dulu,
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat aku menumpahkan kuah sayuran dibajuku,
Disaat aku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana aku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat aku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah aku ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat aku membutuhkanmu untuk memandikanku, Janganlah menyalahkanku.
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.

Disaat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern, Janganlah menertawaiku.
Renungkanlah bagaimana aku dgn sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
Bagaikan dimasa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat aku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya, sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, aku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih,
Maklumilah diriku, dukunglah aku, bagaikan aku terhadapmu, disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.”


SELAMAT HARI IBU DAN HARI KARTINI..........GBU MOM & MY SISTER & YOU ALL

Kamis, 18 April 2013

For Mahasiswa; menulis lebih mengasah Otak ketimbang Mengetik (apa lagi coppy n Paste)


Norwegia, Di zaman moderen sekarang ini, kebanyakan orang lebih suka mengetik dengan menggunakan keyboard komputer ketimbang menulis dengan pena dan tangan sendiri. Padahal, menulis dengan tangan lebih banyak mengasah otak ketimbang mengetik.

Menurut peneliti, membaca dan menulis melibatkan sejumlah indra di tubuh sehingga mengasah kinerja otak. Proses otak ini ternyata hilang ketika orang beralih dari pena dan buku menjadi layar komputer dan keyboard.

Saat menulis dengan tangan, gerakan yang terlibat meninggalkan jejak di bagian otak yang disebut sensorimotor tersebut. Proses ini membantu orang untuk mengenal huruf.

Peneliti mengatakan, sentuhan dan gerakan mengetik pada keyboard menghasilkan respons yang berbeda dalam otak, yang berarti tidak memperkuat mekanisme pembelajaran dengan cara yang sama.

"Karena menulis dengan tangan membutuhkan waktu lebih lama dari mengetik pada keyboard, maka aspek temporal otak yang terlibat dalam bahasa juga dapat mempengaruhi proses belajar," jelas Profesor Anne Mangen, ahli dari Stavanger University, seperti dilansir Dailymail, Selasa (25/1/2011).

Prof Mangen menyebutkan, kondisi ini berkaitan dengan haptic. Istilah 'haptic' mengacu pada proses menyentuh dan cara orang berkomunikasi dengan sentuhan, terutama dengan menggunakan jari-jari dan tangan untuk menjelajahi lingkungan.

Penelitian ini dilakukan dengan tes mempelajari abjad, yang dibagi dalam dua kelompok partisipan. Kelompok pertama diajarkan menulis surat dengan tangan, sedangkan kelompok lainya dengan menggunakan keyboard.

Pada interval mingguan, kenangan partisipan tentang abjad dicatat. Dan orang-orang yang mempelajari huruf melalui membaca dan menulis mendapatkan hasil yang terbaik.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Stavanger University di Norwegia dan neurofisiologi Jean-Luc Velay dari Marseille University. Hasil temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Haptics.


Nah di indonesia gimana tuh????? Anda sendiri?????





Sabtu, 13 April 2013

Cerita tentang merpati......



merpati?? lihatLah merpati yang takpernah ingkar janji. Tau Kenapa????

  1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati.
Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan? Jawabannya adalah
“TIDAK!” Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya.

  1. Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang.
Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah “TIDAK!”

  1. Merpati adalah burung yang romantis.
Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya adalah “TIDAK!”

  1. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama.
    Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang.
    Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya adalah “TIDAK!”

  1. Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan “KEPAHITAN” sehingga tidak menyimpan DENDAM! Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa? Anehkah!

bagi yang setuju ayo Bersikaplah sama

Kisah Sebuah Pensil



Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.

"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"

Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,
"Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai".

"Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi.

Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

"Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu

Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini."
"Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini."

Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya" .

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

Kamis, 04 April 2013

NLP – FRAMING (M.Psi SCWU)



 NLP 5 – FRAMING

(frames, framing, reframing & parts)
 



       Dalam NLP “frame” didefinisikan sbg batas-batas atau wadah bagi suatu peristiwa atau pengalaman.
       Frame / bingkai cara kita menyaring persepsi kita terhadap dunia berdasarkan persepsi internal kita ttg dunia.
       Frames biasanya bekerja di luar alam kesadaran kita à cara berpikir otomatis terutama pada keyakinan yg kita pegang
       Cara kita membingkai sesuatu sangat menentukan pemaknaan yg kita tempelkan.
       Komentar kritis dr org yg tdk dikenal biasanya pengaruhnya sangat kecil dibanding kritikan bos atau pasangan kita.
       Reaksi thdp barang yg pecah tergantung pada seberapa besar nilainya thdp benda tsb.

Outcome frame
  • ·         Salah satu syarat dari well-formedness bagi outcome adalah adanya pembingkaian positif  à orang hrs menggambarkan apa yang dia inginkan dan bukannya yang ia ingin hindari atau tidak diinginkan  
  • Dengan merumuskan outcome frame dan bukan problem frame atau bingkai masalah, maka perhatian kita akan lebih fokus ada pencapaian solusi.


Ecology Frame
·         Dalam ecology frame, perhitungan harus diambil dari kehendak positif di balik perilaku yang terjadi saat ini serta manfaat yang diperoleh dari apa yg dikerjakan saat ini
·         Apa yg terjadi saat ini, dilandasi dgn sesuatu yg terjadi dimasa lalu

Evidence  frame
       Evidence frame atau bingkai bukti-bukti.
       Harus bisa menyesuaikan diri dengan sesuatu di t4 tuuan/berada (dimana bumi dpijak disitu langit di junjung)
       Segalanya didasarkan pada realita dg cara menggunakan prosedur bukti-bukti inderawi secara spesifik.
       Menyatakan dlm perincian yg jelas dan tidak samar-samar atas apa yg dilihat, didengar dan dirasa saat outcome sudah bisa dicapai

As-if  frame
       Bingkai  “seandainya” à bisa memperkaya persepsi, bisa melangkah keluar dari keyakinan-keyakinan yang membelenggu serta membiarkan imajinasi berkembang jauh.
       Kita harus keluar dri yg lama dan harus berkembang ke depan
       Harus kembali dituntun kemasa kini dan mengambil langkah yg sudah diketahui sehingga merangsang syaraf-syaraf utk mencapai outcome

Contrast  & agreement  frame
       Pada Contrast frame mengarah ke alternatif pilihan dan bisa dievaluasi. (misalx; saya harus apa utk menuju ke sana)
       Agreement frame, sering digunakan pada negosiasi.  Dalam negosiasi lebih baik dibuat point-point persetujuan daripada memunculkan konfliknya dulu, yg hanya akan membuang-buang waktu dan melelahkan. Hal ini merupakan tindakan prefentif, tentang bagai mana kita berbicara tergantung frame yg saya punya

Backtract  frame
       Pelacakan kembali / merunut balik apa yang baru ia katakan. (ex; pelepasan ngomong)
       Orang diminta utk mengulang kata, frasa, ritme dan nada yg sejauh mungkin sama dg aslinya
       Tujuannya utk mengecek pengertian à ‘jadi yg saya katakan tadi adalah...’
       Utk bisa backtract hrs bisa mendengarkan apa yg dikatakan orang.

Reframing
       melihat hal-hal lain dari perspektif berbeda, dalam cahaya lain, dari sudut pandang alternatif. Frame pd masa anak-anak sifatnya lentur dan mengalir
       Saat dewasa à mantap dan kaku
       Pada saat frame diubah pemaknaannya juga berubah, respon berubah, oleh karena itu bagaimana kita bertindak dan bagaimana kita merasakan juga berubah
       Hal tsb disebut : reframing/ pembingkaian ulang (Anak kecil krn kehendak sesaatnya tidak terpenuhi maka ia akan marah-marah)
jenis reframing :
1.       Meaning reframing; Memberi pemaknaan tertentu pada perilaku atau peristiwa ( mungkin sdh terjadi)
2.       Context reframing; Mengidentifikasi di mana atau dalam situasi apa suatu perilaku atau peristiwa bakal bermanfaat (memberi kontets n diartikan kembali atau akan bermanfaat)


by; 454 b4n1